Rengat– Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu) laksanakan apel bersama di halaman Kantor Bupati Inhu, Senin (9/12/2019). Kegiatan ini dilaksanakan sebagai tindak lanjut dari rapat koordinasi yang telah dilaksanakan sebelumnya terkait penanggulangan banjir dan longsor serta antisipasi Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) tahun 2020 di Inhu.

Apel diikuti seluruh ASN dan tenaga kontrak di lingkungan Pemkab Inhu, polisi, serta TNI. Apel berlangsung tertib.

Bertindak selaku pimpinan apel Kapolres Inhu AKBP Efrizal didampingi Sekretaris Daerah Inhu Hendrizal, dan Kodim 03/02 Inhu. Dalam sambutannya Efrizal menyampaikan bahwa apel ini bertujuan untuk mengecek kesiapan sarana dan prasarana serta anggota dalam menanggulangi banjir dan longsor serta antisipasi karhutla 2020. Hal ini mengingat curah hujan yang semakin meningkat beberapa waktu terakhir dan adanya prediksi musim kekeringan yang akan melanda Indonesia februari 2020 mendatang. Apel diakhiri dengan deklarasi bersama yang diikuti oleh seluruh peserta apel. Deklarasi tersebut berbunyi “Kami seluruh stake holder se-Kabupaten Inhu bertekad mewujudkan tahun 2020 Inhu bebas asap dan titik api.”

Rengat – Provinsi Riau tidak luput dari Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) serta bencana kabut asap hampir setiap tahunnya. Tidak terkecuali Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu). Meskipun demikian, Pemkab Inhu terus menunjukkan komitmennya dengan melaksanakan Rapat Koordinasi bersama Stake Holder terkait dan Perusahaan Perkebunan di Auditorium Yopi Arianto Lt.4 Kantor Bupati Inhu, Selasa (3/12/2019). Rapat Koordinasi kali ini membahas terkait langkah-langkah pencegahan Karhutla di Inhu untuk tahun 2020.

Rapat dipimpin langsung oleh Wakil Bupati Inhu H. Khairizal, SE, M.Si. Turut hadir pada kesempatan ini, Sekretaris Daerah Kabupaten Indragiri Hulu Hendrizal, Dandim 03/02 Inhu, dan Kapolres Inhu. Latar belakang dilaksanakannya kegiatan ini karena adanya prediksi musim kekeringan yang akan melanda Indonesia pada bulan Januari dan Februari. Oleh disebab itu dilaksanakan Rapat Koordinasi ini untuk mengantisipasi hal tersebut.

“Kami juga minta kepala KPBD agar dapat berkoordinasi dengan Camat, Kepolisian serta TNI untuk mengantisipasi banjir” kata Khairizal. Hal ini mengingat curah hujan yang tinggi beberapa waktu terakhir yang menyebabkan meningkatnya debet air sungai.

Ekspos pertama disampaikan oleh Dandim 03/02 Inhu Letkol Arh Hendra Roza. “Perlu saya tekankan karhutla di Inhu hampir seluruhnya karena ulah manusia baik disengaja ataupun tidak” ujar Hendra Roza. Untuk itu perlu dibentuk satgas gabungan karhutla, tambahnya. Hendra berharap pada tahun 2020 karhutla dapat kita tekan.

Ada berbagai macam kendala yan umumnya ditemui dilapangan seperti minimnya sarana prasarana baik milik perusahaan maupun pemerintah. Kendala berikutnya adalah embung yang berada ditiap-tiap lokasi kebakaran sudah dangkal serta kurangnya kesadaran masyarakat dan koordinasi diantara pemerintah dan perusahaan.

Pemaparan selanjutnya disampaikan Kapolres Inhu AKBP Efrizal S.IK. Efrizal mengajak seluruh pemangku kepentingan termasuk perusahaan agar bersama-sama melakukan pencegahan contohnya berupa patroli bersama. “Polres Inhu sudah memproses 5 perkara terkait karhutla” ujar Efrizal dalam pemaparannya. Langkah-langkah pencegahan yang telah dilakukan seperti mapping hotspot, sosialisasi serta pemberdayaan kepada masyarakat, dan koordinasi bersama seluruh pemangku kepentingan.

Acara dilanjutkan dengan diskusi yang dimoderatori langsung oleh Wakil Bupati Inhu Khairizal. Diskusi berlangsung hangat. Timbul berbagai macam pertanyaan maupun keluhan dan saran baik dari pemerintah, perusahaan, maupun pihak terkait lainnya. Dengan dilaksanakannya diskusi ini diharapkan ada pemecahan masalah yang dapat membantu mencegah Karhutla di Kabupaten Indragiri Hulu kedepannya.