Bupati Ade Tinjau Robohnya Bangunan Pasar Tradisional dan Rumah Warga Akibat Angin Kencang Di Lirik

INHU – Angin kencang disertai petir yang dirasakan masyarakat menimbul adanya musibah di sebagian rumah warga di Desa Pasir Ringgit sampai bangunan pasar tradisional Kecamatan Lirik, Rabu (14/5/25).

Mendengar hal tersebut, Bupati Inhu Ade Agus Hartanto meninjau secara langsung lokasi kejadian ditenggah-tenggah masyarakat.

Bangunan yang roboh akibat terjangan angin kencang tersebut memang merupakan bangunan kayu dan semi permanen.

Untungnya musibah robohnya bangunan pasar dan rumah itu tidak menimbulkan korban jiwa, hanya saya mengalami kerugian dan terganggunya aktivitas warga.

Kehadiran Bupati Ade memberikan makna kepedulian bagi warga, tak lupa ade juga menegaskan kepada warga untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap cuaca yang tidak dapat diprediksi dan akan terus meliputi wilayah Kabupaten Inhu kedepannya.

Bupati Ade melalui KPBD turut memberikan bantuan sembako kepada warga terdampak musibah.

Lanjut bersilahturahmi, Bupati Ade mendatangi pesta pernikahan salah satu warga di Desa Pasir Ringgit.

Sumber : Tim Prokopim Setda Inhu, 2025

Pada Hari Selasa Tanggal 6 Mei 2025 Sekira pukul 08.00 wib korban pamit kekeluarga untuk melakukan rutinitas ( mencari ikan di sungai mengkuang ) dan informasi dari istri korban, beliau biasanya pulang jam 16:00 wib /17:00 wib , keluarga korban merasa khawatir karena korban tak kunjung pulang dan keluarga dari korban memutuskan untuk melakukan pencarian di lokasi korban mencari ikan tersebut, setelah keluarga korban sampai dilokasi, hanya di temukan sampan, bekal dan baju ganti korban, setelah beberapa jam sekiranya pukul 04:30 wib keluarga korban melakukan pencarian tak kunjung ketemu, keluarga memutuskan untuk kembali karena mengingat kondisi yang tidak memungkinkan, pencarian di lanjutkan pada esok pagi sekitar pukul 06:00 wib Selasa 6 Mei 2025 dan sampai pukul 10:00 wib danpos mako mendapat laporan dari warga bahwa adanya orang hilang di kampung pulau, dan danpos menuju ke pos damkar rengat, personil menuju ke rumah korban untuk memastikan berita tersebut dan benar adanya orang hilang, lalu personil mempersiapkan barang inventaris dan menuju ke lokasi orang hilang tersebut.

Tim dari DAMKAR, TNI, POLRI serta masyarakat setempat melakukan pencarian dengan menyisir aliran sungai mengkuang serta pencarian juga dilakukan dengan cara mengombak di sekitar tempat korban jatuh. pencarian terus dilakukan sampai pada malam hari ini. tetapi korban belum ditemukan,untuk sementara pencarian dihentikan hari Selasa pukul 23:00 wib karena hari sudah larut malam dan pencarian akan dilanjutkan pada hari ke 2 rabu 7 Mei 2025

Siaga Darurat Bencana Karhutla, Wabup Hendrizal Pimpin Apel Kesiapsiagaan Penanggulangan Bencana Kebakaran Hutan dan Lahan Kab. Inhu Tahun 2025

INHU- Pemerintah Kabupaten Indragiri Hulu melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah melaksanakan apel kesiapsiagaan penanggulangan bencana kebakaran hutan dan lahan Kabupaten Indragiri Hulu Tahun 2025 bertempat di Halaman Kantor Bupati Indragiri Hulu, Senin (5/5/2025).

Bertindak sebagai pimpinan Apel Wakil Bupati Indragiri Hulu, Ir. H. Hendrizal, M. Si. Dalam amanatnya menyampaikan Pidato Bupati Indragiri Hulu, “Pada saat ini Kabupaten Indragiri Hulu, telah ditetapkan status siaga darurat penanggulangan bencana kebakaran hutan dan lahan tahun 2025 yang aktif mulai pada tanggal 22 April sampai dengan 30 November 2025.”ujar Wabup Hendrizal

Selanjutnya Wabup juga mengatakan pelaksanaan apel siaga darurat penanggulangan bencana karhutla ini dilaksanakan sebagai langkah untuk memastikan kesiapan satuan tugas penanggulangan bencana karhutla baik dari sisi personil maupun peralatan dalam menjalankan tugas guna mempertahankan Kabupaten Indragiri Hulu bebas karhutla.

”Kita menyadari bersama, bahwa seluruh wilayah di 14 kecamatan di kabupaten indragiri hulu masih dipandang sebagai daerah yang rawan akan bencana kebakaran hutan dan lahan.”Ungkapnya

Selanjutnya perlu menjadi perhatian kita bahwa jika melihat prakiraan musim kemarau berdasarkan data stasiun meteorologi japura indragiri hulu, tertanggal 2 mei 2025, bahwa normal musim kemarau dalam tahunan untuk wilayah indragiri hulu, masuk pada bulan mei periode dasarian III.

“Mari kita tingkatkan koordinasi antar seluruh stakholder terutama dalam hal penyusunan rencana aksi daerah sebagai upaya pencegahan karhutla di kabupaten indragiri hulu. Kepada pihak korporasi atau perusahaan yang bergerak di sektor perkebunan yang berada di lokasi rawan kebakaran, saya minta agar dapat menjaga kawasannya, para camat dan kepala desa agar menghimbau kepada masyarakat agar tidak membuka lahan dengan cara membakar dan berpartisipasi untuk melaporkan setiap karhutla yang terjadi kepada perangkat desa, tokoh masyarakat serta aparat keamanan terdekat.

“Kami pemerintah daerah tentunya akan terus mendukung segala upaya-upaya yang dilakukan dalam rangka pencegahan karhutla. Kami pun berharap, koordinasi dan kerjasama yang sudah terjalin dapat terus kita tingkatkan, sehingga pencegahan dan penanganan terhadap karhutla di kabupaten indragiri hulu akan semakin efektif.”tutupnya

Usai pelaksanaan apel kesiapsiagaan penanggulangan bencana kebakaran hutan dan lahan Kabupaten Indragiri Hulu Tahun 2025. Dilanjutkan dengan pengecekan pasukan dan peralatan Penanggulangan bencana kebakaran hutan dan lahan, serta penandatanganan kesepakatan bersama penanggulangan bencana kebakaran hutan dan lahan di Kabupaten Indrahgiri Hulu tahun 2025.

Tampak hadir dalam apel tersebut, Pj. Sekda Kab. Inhu, Paino. SP, Anggota DPRD Hj. Risma Agustina, Kapolres Inhu, AKBP. Fahrian Saleh Siregar, S.I.K., M. Si, Dandim 0302 Inhu, Letkol Inf Emick Chandra Nasution, Kepala OPD terkait serta Camat Se-Kab. Inhu

Jumat 2 Mei 2025

Pemantauan dan Verifikasi Titik Panas Oleh Satgas Kantor Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Indragiri Hulu , TNI Koramil 05/Peranap (Kamis 1 Mei 2025)

Pemantauan  “titik  panas”  (hotspot)

merupakan  salah  satu  upaya  pengendalian  kejadian  bencana

kebakaran hutan  dan  lahan (karhutla)  dengan melakukan  deteksi  panas melalui  bantuan satelit penginderaan jarak  jauh  dan  sistem  informasi  geografis.

Hotspot memiliki  ragam  variasi  yang tinggi  baik  secara  temporal

maupun  spasial  sebagai  sebuah  indikator  terjadinya  kebakaran  disuatu  tempat  dengan  tingkat  kepercayaan tertentu. Data hotspot diperoleh dari satelit MODIS yang berisi informasi lintang, bujur, dengan klasifikasi tingkat kepercayaan  1%  hingga  100%.   Metode  yang  digunakan dalam  analisis ini  adalah dengan  menjumlahkan  titik hotspot harian dengan tingkat kepercayaan Hotspot diatas 80%